AYO LIHAT-LIHAT JUGA BOLEH

Selasa, 08 November 2011

Conan the Barbarian (2011)

Bersetting awal di timeline fiktif karya Howard dengan narasi oleh Morgan Freeman, Hyborean Age, masa sebelum terbentuknya peradaban kuno, sekelompok penyihir dari Acheron membuat sebuah topeng dari tengkorak raja-raja yang diberikan darah putri-putri mereka yang dikorbankan demi kekuatan topeng itu menguasai dunia. Suku Barbar yang dipimpin oleh Corin (Ron Perlman) kemudian berhasil membunuh para penyihir Acheron, mengubur pecahan-pecahan topeng tersebut dan menyimpan satu potongannya agar tak ada yang bisa mendapatkannya kembali. Putranya, Conan kecil (Leo Howard), yang lahir langsung dari perut sang ibu yang terbunuh ketika diserang suku musuh, juga berkembang jadi bocah tangguh. Namun penyerangan yang dilakukan Khalar Zym (Stephen Lang), panglima perang ambisius yang berniat memiliki bagian terakhir topeng itu untuk menguasai Hyborea mengakhiri semuanya. Seluruh suku Corin dibunuh dengan sadis. Conan kecil dipaksa menyaksikan Corin mengorbankan diri demi dirinya.
Gunadi seorang pendatang dari kampung yang sudah hampir 3 tahun lamanya tinggal di ibukota untuk mencari biaya pernikahannya kelak bersama Lestari. Namun selama 3 tahun ini dirinya belum menghasilkan apa-apa dikarenakan faktor menganggur. Keseharian Gunadi pun mencari-cari lapangan pekerjaan dari pintu ke pintu perusahaan atau kalo lagi suntuk cuma mengeram di tempat penginapan sewaanya bersama salah satu temannya yaitu Martono.
Suatu hari Martono merekomendasikan tempat kerjanya buat Gunadi sebagai supir taksi. Gunadi pun tidak menolak tawaran tersebut. Namun sayangnya, semua tidak berjalan mulus seperti Gunadi kira, karena dirinya harus kehilangan pekerjaannya. Persoalan ini tidak lain tidak bukan karena kehadiran wanita, yang bernama Wulan, ditemukannya mabuk ketika dia sedang beroperasi. Lalu, apakah Gusnadi bisa menyelesaikan masalahnya?
Mudik Lebaran bisa dibilang suatu rutinitas yang dilakukan bagi kaum muslim atau penikmat hari libur hari raya ini untuk saling berkunjung ke keluarga mereka masing-masing. Rutinitas tersebut rasanya memiliki banyak efek di dalamnya. Ada yang terkena macet ketika mudik, dan ada pula yang merasakan jalanan sepi dan lancar-lancar saja ketika yang lain sedang melakukan kegiatan mudik lebaran. Nah sebelum proses Mudik itulah, MVP Pictures kali ini mau menyajikannya dalam bentuk sebuah film. Hasilnya? Sangat disayangkan sekali karena mengecewakan dan jauh dari kata unsur komedi di dalamnya. Bahkan terlihat garing dan datar sekali ceritanya dari awal hingga akhir. Penasaran? Simak review curhatan josep berikut ini tentang film Mudik lebaran.

Selasa, 01 November 2011

The Sorcerer And The White Snake

Berita yang sudah datang jauh-jauh bahwa Jet Li akan membintangi sebuah remake (ah, it’s not actually a remake tapi tepatnya re-telling) dari sebuah legenda klasik Cina, Legends of the White Snake, sudah melahirkan dua sisi ekspektasi yang berbeda. Pertama, bahwa sutradaranya adalah Tony Ching Siu-tung, sutradara dan koreografer laga terkenal yang sudah malang-melintang dari perfilman Hongkong, Cina hingga Bollywood (oh ya, kiprahnya di perfilman Amerika dengan film straight to dvd Steven Seagal, Belly Of The Beast, mari dilupakan saja). Di Hongkong dan Cina, Tony sudah menghasilkan sebaris film legendaris sebagai sutradara (diantaranya dua trilogi klasik A Chinese Ghost Story dan Swordsman) dan penata laga (this includes Hero, House Of Flying

Jumat, 28 Oktober 2011

RA.One 2011

Ra.one adalah film yang khusus saya buat untuk anak-anak saya. Saya harap saya bisa membuat mereka dan negara ini bangga,” ungkapnya pada Indian Express, Senin (28/3).